Senja di hari Kamis
Yang seharusnya tersenyum manis
Seketika tetes air mata bak gerimis
Menghujam jantung serasa teriris
Dikau pujaanku yang ramah
Semangatmu terlihat lelah
Biasa tegar kini melemah
Menahan lara seolah pasrah
Tuhan Yang Kuasa
Hanya Pada-Mu ku meminta
Berharap dan berdoa
Kembalikan ceria bunda
Wahai bidadariku yang jelita
Maafkan salah khilaf dan dosa
Kusadari sepenuh jiwa
Baktiku belumlah sempurna
Puisi ditulis pada tanggal 06 April 2020
No comments:
Post a Comment