Monday, November 30, 2020

TKK dan SKK Pengamat

Gambar TKK dan SKK Pengamat

Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) dapat menggunakan pancainderanya untuk mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, diraba, atau suara yang didengarnya,
2) dapat mengikuti jejak sejauh 1 km dengan menggunakan tanda jejak sederhana (secara Siaga),
3) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup dari satu jenis binatang yang terdapat di sekitarnya, atau
4) mengetahui nama dan mengenal macam tumbuh-tumbuhan/buahbuahan/sayur sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh di daerahnya.
 
Untuk Golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) dapat mengingat 10 dari 15 macam benda yang dilihatnya dalam 1 menit (dilakukan dua kali percobaan dengan benda-benda yang berlainan),
b) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 7 dari 10 macam benda yang dirabanya, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang didengarnya,
c) dapat mengikuti jejak sejauh 3 km, dengan menggunakan tanda jejak sederhana dari bahan alam sekitarnya, dan dapat mencatat sedikitnya 70% dari seluruh tanda yang dibuat penguji,
d) (1) mengetahui dan mencatat cara dan kebiasaan hidup jenis binatang yang ada di sekitarnya, atau
d) (2) mengetahui nama dan mengenal 10 macam tumbuhtumbuhan/buah-buahan/ sayur-sayuran yang biasa digunakan manusia dan tumbuh di daerahnya, atau
d) (3) mengetahui nama dan mengenal beberapa macam jamur (fungi) yang dapat dimakan atau yang beracun, yang tumbuh di daerahnya.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Pengamat.
 
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Purwa,
b) dapat mengingat sedikitnya 12 dari 18 benda yang dilihatnya dalam 1 menit, misalnya barang-barang dagangan di warung, macam-macam tanaman di kebun, dan sebagainya (dilakukan 2 kali percobaan dengan benda berlainan),
c) dapat mengenal dan mengingat sedikitnya 9 dari 12 macam benda yang diraba, dicium, dikecap dengan lidah, dan suara yang didengarnya,
d) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km dengan menggunakan tanda jejak dan surat-surat penunjuk jalan, serta dapat mengingat kembali tiga di antara lima tempat penting yang dilewatinya, misalnya masjid/gereja, pasar, poliklinik, rumah sakit, dokter, dan
lain-lain,
e) bersama seorang kawan dapat membuat laporan/tertulis tentang sesuatu kejadian/peristiwa yang dilihatnya dan berlangsung kira-kira lima menit
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
 f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Purwa.
 
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pengamat Tingkat Madya,
b) dapat mengingat 15 dari 20 macam benda yang dilihatnya selama 1 menit, misalnya barang-barang di toko/pasar, makanan di meja pesta, peserta suatu rapat, Pramuka dalam latihan, dan sebagainya,
c) dapat mengikuti jejak sejauh 5 km, dengan menggunakan peta, kompas, dan surat-surat penunjuk jalan; sesudah sampai di tempat terakhir dapat menunjukkan dalam peta itu letak dari (sedikitnya) 3 di antara 5 tempat penting yang dilewatinya, misalnya
masjid/gereja, sekolah, rumah sakit/dokter, pasar, bengkel, dan sebagainya,
d) telah mengamati sutau tempat/ruang, mendengar suara, meraba, mencium barang-barang dalam ruangan itu dalam waktu seluruhnya 5 menit, kemudian bersama dua orang kawan lainnya harus dapat melaporkan ”dugaan” tentang peristiwa yang terjadi
di tempat itu, dan kira-kira 60% benar.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pengamat Tingkat Madya

Sunday, November 29, 2020

TKK dan SKK Gerak Jalan

Gambar TKK Gerak Jalan

Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri dan berjalan (cepat/ lambat)
2) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh kaki,
3) pernah mengikuti gerak jalan dalam satuan barung/perindukannya sejauh 5 km untuk putra dan 3 km untuk putri dan dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali.
 
Untuk Golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) mengerti cara dan telah melakukan dengan baik, sikap berdiri, berjalan (secara cepat/lambat), start waktu berlomba gerak jalan,
b) mengerti cara mencegah dan merawat lepuh di kaki, cara beristirahat selama dan sesudah gerak jalan,
c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 10 km untuk putra dan 8 km untuk putri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga mencapai TKK Gerak Jalan.
 
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Purwa,
b) mengerti cara dan telah melakukan pengaturan nafas, langkah, dan peraturan peraturan yang berlaku bagi lomba gerak jalan umumnya
c) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 15 km untuk putra dan 12 km untuk putri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali,
d) mengerti cara mencegah dan merawat peserta gerak jalan yang ”hilang semangat” (collapse/flauwte), kejang (krampen), dan tersengat sinar matahari (zonnesteek)
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak Jalan Tingkat Purwa.
 
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Gerak Jalan Tingkat Madya,
b) mengerti cara dan telah membiasakan diri untuk latihan berjalan kaki setiap hari, sekurang-kurangnya 2 km,
c) mengerti cara dan telah melakukan ”langkah Pramuka” sejauh 2 km dalam waktu 14½ sampai 15½ menit, tanpa memperlihatkan nafas terengah-engah, sedikitnya dilakukan 2 kali,
d) pernah mengikuti gerak jalan secara berkelompok atau perorangan sejauh 25 km untuk putra dan 15 km untuk putri, dan dilakukan sedikitnya 2 kali.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Gerak Jalan Tingkat Madya

Saturday, November 28, 2020

TKK DAN SKK PENGARANG

Gambar TKK Pengarang

Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) dapat menyebut nama dan karya dari sedikitnya seorang pengarang Indonesia yang terkenal,
2) dapat menyusun/mengarang sebuah sajak atau karangan singkat,
3) mengetahui dua buah cerita daerah (legenda), dan dapat menceritakannya,
4) dapat menceritakan kembali sebuah cerita anak-anak yang telah dibaca, didengar atau dilihatnya, dengan menggunakan kalimat dan kata-kata yang disusunnya sendiri.
 
Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) mengenal sekedarnya nama dan karya sedikitnya seorang dari dua di antara tiga kelompok di bawah ini:
(1) Pujangga Baru,
(2) Angkatan 45,
(3) Angkatan Mutakhir,
b) dapat menyusun karangan berbentuk prosa, dengan judul yang ditentukan sendiri, sebanyak 1-2 halaman ketik folio (spasi ganda), atau antara 200 – 300 patah kata (karangan dapat pula ditulis dengan tangan),
c) dapat menyusun/mengarang salah satu di antara pantun atau soneta.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Mengarang.
 
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Mengarang Tingkat Purwa,
b) dapat menyusun sebuah karangan berbentuk cerita pendek atau laporan,
c) mengenal ciri dan dapat membuat salah satu di antara:
(1) prosa liris,
(2) pantun,
(3) syair/sajak.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) dapat menyusun konsep surat undangan, surat lamaran pekerjaan, surat pernyataan duka cita, ucapan terimakasih, dan lain-lainnya,
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Mengarang Tingkat Purwa.
 
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Mengarang Tingkat Madya,
b) (1) dapat menyusun sebuah sajak,
(2) dapat menyusun dua buah karangan yang dipilihnya di antara jenis:
- novel,
- cerita pendek,
- essay,
- kritik,
- laporan kerja,
- pengetahuan populer,
c) dapat menyusun sinopsis sebuah sandiwara sederhana.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) dapat membaca naskah sebuah cerita atau pidato atau ceramah yang disusunya sendiri di depan orang banyak,
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Mengarang Tingkat Madya
 
Sumber: Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 132 Tahun 1979 Tentang Syarat-Syarat dan Gambar-Gambar Tanda Kecakapan Umum (TKK)

Friday, November 27, 2020

TKK DAN SKK PELUKIS

Gambar TKK Pelukis

Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) dapat mengenal gambar seorang tokoh nasional atau tokoh pelukis Indonesia, atau mengenal karya seorang pelukis Indonesia yang sudah terkenal,
2) dapat membedakan lukisan yang dibuat dengan pensil, kapur, cat air, cat minyak atau bahan lain, karya orang lain,
3) dapat melukis dua buah lukisan yang dipilihnya secara bebas dari tiga macam keadaan/lukisan tentang:
(1) pemandangan,
(2) benda mati,
(3) tanaman, manusia atau hewan, yang dilakukannya dengan mengkhayal, atau menyalin, atau membuat sketsa dari keadaan tersebut di atas yang dilihatnya.
 
Untuk Golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) mengenal sekedarnya tentang sedikitnya seorang pelukis Indonesia yang sudah terkenal,
b) dapat melukis dua buah lukisan yang dipilihnya secara bebas, dari tiga macam keadaan/lukisan tentang:
(1) pemandangan,
(2) benda mati,
(3) tanaman, manusia atau hewan, yang dilakukannya dengan mengkhayal, atau menyalin, atau membuat sketsa dari keadaan tersebut di atas yang dilihatnya.
c) (1) tahu kegunaan dan dapat menggunakan sedikitnya satu macam bahan untuk melukis, misalnya berbagai macam pensil, arang, cat air, cat minyak, kapur, dan sejenisnya, atau
c) (2) dapat menggunakan alat-alat melukis, seperti palet, macammacam kuas, mistar, kapas, dan lain-lain,
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Pelukis.
 
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pelukis Tingkat Purwa,
b) mengenal sekedarnya tentang sedikitnya seorang pelukis terkenal di dunia,
c) (1) dapat melukis barang nyata atau mencipta dari khayalannya di atas kertas atau bahan lain berukuran lebar lebih kurang 20 cm, dan panjang lebih kurang 30 cm, dan
c) (2) dapat menggunakan sedikitnya dua macam bahan untuk melukis, misalnya kapur berwarna, cat air, cat minyak, dan lain-lain,
d) mengerti dan dapat memberi keterangan sekedarnya tentang perbedaan gambar datar (dekoratif ornamen) dengan gambar tiga dimanesi, atau dengan gambar lukisan aliran naturalis, abstrak, kubisme, dan sejenisnya,
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pelukis Tingkat Purwa.
 
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pelukis Tingkat Madya,
b) dapat membuat sedikitnya dua buah lukisan datar (ornamen) dengan bentuk benda yang distilir (gestileerd), atau lukisan tiga dimensi, atau lukisan abstrak, atau lukisan menurut aliran lainnya,
c) dapat melukis sedikitnya dua buah lukisan, di antara hal-hal sebagai berikut:
(1) lukisan pada Kartu Lebaran, Kartu Natal, Kartu Ucapan Selamat, Kartu Undangan atau kartu lainnya,
(2) lukisan/ilustrasi di majalah, surat kabar, reklame, iklan, poster, dan lain-lain,
(3) gambar-gambar kurikulum,
(4) gambar-gambar vignet,
d) dapat melukis dengan menggunakan sisir dan sikat (spatwerk), atau dengan lem kanji (lem tepung tapioka), atau dengan kertas marmer (kertas berwarna), atau dengan bahan-bahan lainnya,
e) telah menyelenggarakan pameran lukisan, baik secara perorangan maupun secara beregu (berkelompok), baik untuk dilihat oleh anggota Gerakan Pramuka sendiri atau oleh rekan satu sekolah saja, maupun untuk dilihat umum, sedikitnya dua kali.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pelukis Tingkat Madya

Thursday, November 26, 2020

TKK DAN SKK PENYANYI

Gambar TKK Penyanyi

Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) dapat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya (bait I) dan salah satu lagu:
- Ibu Kita Kartini
- Bagimu Negeri
- Satu Nusa Satu Bangsa
2) dapat menyanyikan 5 lagu Pramuka dan 3 lagu daerahnya sendiri,
3) dapat menyanyikan notasi lagu-lagu tersebut butir 2).

Untuk Golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) dapat membaca not angka dan tahu tanda-tanda serta istilah not angka,
b) dapat menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya (3 bait), 3 lagu Indonesia lainnya, dan 3 lagu Pramuka,
c) dapat menyanyikan sebuah lagu, baik suara pertama maupun suara keduanya,
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Penyanyi.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Penyanyi Tingkat Purwa,
b) dapat membaca dan menuliskan not angka, dengan menggunakan tanda-tanda dan istilah-istilah not angka,
c) dapat menyanyikan:
- 3 buah lagu Indonesia (lagu lama/klasik atau lagu baru/populer, baik secara perseorangan/solo, maupun dalam paduan suara/koor),
- 3 buah lagu Pramuka, dan
- 3 buah lagu daerahnya sendiri,
d) dapat mencari nada suara dengan garpu tala (stemvork) atau peluit nada (stemfluit) dan menggunakannya.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) mengenal beberapa nama, sedikit riwayat hidup dan karya komponis-komponis Indonesia.
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Penyanyi Tingkat Purwa.

3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Penyanyi Tingkat Madya,
b) dapat menyanyikan:
- 3 buah lagu Indonesia (jenis lagu mayor, lagu minor, baik secara perseorangan/solo, maupun dalam paduan suara/koor),
- 3 buah lagu Pramuka (satu di antaranya lagu asing/luar negeri),
- 3 buah lagu daerahnya sendiri,
c) dapat membaca not balok (notenbalk) dan tanda-tanda/istilah not balok,
d) dapat mengubah/aransemen suara kedua (tweede stem) dari sebuah lagu Indonesia.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) mengenal beberapa nama dan karya komponis-komponis tingkat internasional,
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penyanyi Tingkat Madya

Wednesday, November 25, 2020

HAPPY TEACHER DAY

Penulis: Sherilla Febrinna Wilujeng
Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

Guruku
Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap luka
Engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana
Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta
Bercengkerama bak sohib dan tetap beretika

Terima kasih ku ucapkan
Untuk seluruh pembangun insan cendekiawan
Si petutur ilmu dari gurutan awan
Penuh kasih nan tulus selalu kau berikan

Guruku
Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja
Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga

Menjadi GURU bukanlah sekedar pekerjaan
Melainkan PELUKIS MASA DEPAN

Monday, November 23, 2020

TKK dan SKK Pemimpin Menyanyi (Dirigen/Conductor)

Gambar TKK Pemimpin Menyanyi (Dirigen/Conductor)

Salam Pramuka!
Salam untuk kakak-kakak semua, semoga sehat selalu. Aamiin…
Kakak, hari ini kami akan berbagi materi tentang TKK dan SKK Pemimpin Menyanyi (Dirigen/Conductor). Adakah diantara kakak yang kalau kegiatan pramuka selalu bertugas sebagai “Dirigen”? Nah, kakak bisa dapat TKK Dirigen loh… Jika memenuhi SKK sebagai berikut:
 
Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) dapat menyanyikan dua buah lagu nasional/daerahnya, dan dua buah lagu Pramuka, baik kata-kata maupun notasinya, dengan nada dan irama yang tepat,
2) dapat memimpin barungnya untuk menyanyikan:
a) lagu Indonesia Raya (bait I),
b) sebuah lagu nasional/daerah, dan
c) sebuah lagu Pramuka.
 
Untuk Golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) dapat membaca not angka dan tahu tanda-tanda serta istilah not angka,
b) dapat menyanyikan dua buah lagu nasional/daerah dan dua buah lagu Pramuka, baik notasi maupun kata-katanya,
c) dapat memimpin regunya untuk menyanyikan:
(1) lagu Indonesia Raya,
(2) dua buah lagu nasional/daerahnya, dan
(3) dua buah lagu Pramuka,
d) mengerti cara pemberian aba atau tanda birama dengan tangan untuk lagu-lagu yang sederhana.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Pemimpin Menyanyi.
 
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pemimpin Menyanyi Tingkat Purwa,
b) dapat memimpin pasukan/ambalannya untuk menyanyikan beberapa buah lagu nasional, daerah atau lagu Pramuka, yang menggunakan suara pertama (eerste stem) dan suara kedua (twede stem),
c) dapat memberi tanda birama, keras, lemah, dan cepat lambatnya (tempo) menyanyikan sebuah lagu dengan menggunakan tangan,
d) dapat mencari nada dasar lagu dengan garpu tala (stemvork) dan/atau peluit nada (stemfluit).
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) dapat menulis not angka dengan tanda-tanda/istilah not angka,
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka lain mencapai TKK Pemimpin Menyanyi Tingkat Purwa.
 
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Pemimpin Menyanyi Tingkat Madya,
b) dapat memimpin suatu kelompok paduan suara yang terdiri atas sedikitnya 40 orang penyanyi dari empat jenis suara (sopran, alto, tenor dan bas), untuk menyanyikan beberapa buah lagu nasional, daerah atau lagu Pramuka,
c) dapat mencari nada suara dengan berbagai alat musik, dan menguasai tangga nada,
d) dapat membaca not balok (notenbalk) dan tanda-tanda/istilah not balok.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
e) dapat menulis not balok dengan tanda-tanda/istilahnya, 52 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Pemimpin Menyanyi Tingkat Madya.

Sumber: Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 132 Tahun 1979 tentang Syarat-Syarat dan Gambar-Gambar Tanda Kecakapan Khusus (TKK)

Wednesday, November 18, 2020

SKK PENABUNG DAN TKK PENABUNG

Gambar TKK Penabung

Halo kakak-kakak… Apakah kakak suka menabung? Jika iya, Apa kakak tahu ada TKK untuk Pramuka yang suka menabung?

Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 132 Tahun 1979 Tentang Syarat-Syarat dan Gambar-Gambar Tanda Kecakapan Khusus (TKK), SKK dan TKK Penabung sebagai berikut:

Untuk Golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka, atau buku Tabungan Pelajar,
2) dapat menabung uang secara teratur dalam buku tabungannya itu sekurang-kurangnya selama 6 bulan,
3) dapat dengan hafal menyanyikan lagu ”Mari Menabung” ciptaan Imam Soetiono.

Untuk Golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Penabung untuk Siaga,
b) seluruh atau sebagian uang yang ditabung dalam buku tabungannya adalah uang yang diperoleh dari hasil usahanya sendiri,
c) dapat membantu mengurus administrasi buku-buku Tabungan Pramuka di Perindukan Siaga atau di Pasukan Penggalang.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai TKK Penabung.

2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Penabung Tingkat Purwa,
b) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain cara menabung dalam bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar,
c) dapat menjelaskan kepada Pramuka lain perbedaan antara menabung di celengan dan menabung di bank lewat Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat Purwa.
 
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Menabung Tingkat Madya,
b) dapat merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan suatu sandiwara kecil atau suatu ceramah tentang menabung untuk para Pramuka atau orang lain,
c) mengerti arti beberapa istilah yang biasa digunakan dalam dunia perbankan, misalnya rekening giro, deposito, sertifikat BI, cek, treveller cheque, dan sejenisnya.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
d) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Penabung Tingkat Madya.

Tuesday, November 17, 2020

Apa Pengertian TKK dan SKK?


Berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 134/KN/76 Tahun 1976 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus, Pengertian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah suatu tanda yang menunjukkan suatu kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka di bidang tertentu sesuai dengan usia dan kemampuan jasmani dan rokhaninya. Sedangkan pengertian Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah semua syarat yang harus dipenuhi seorang Pramuka untuk memperoleh TKK tertentu sesuai dengan usia dan kemampuannya.

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) digolongkan menjadi 5 bidang, yaitu:
1. Bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak
2. Bidang patriotisme dan seni budaya
3. Bidang keterampilan dan teknik pembangunan
4. Bidang ketangkasan dan kesehatan
5. Bidang social, perikemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan

TKK untuk Pramuka Siaga hanya satu tungkatan saja, sedangkan TKK untuk Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pendega ada 3 tingkatan, yaitu Purwa, Madya, dan Utama. Begitu pula bentuk, warna, dan bingkai TKK untuk masing-masing golongan Pramuka berbeda yang mana memiliki makna tersendiri.

Wednesday, November 11, 2020

HUMOR EDUKATIF

Penulis: Kak Puji Hartono

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam Pramuka 
Tetap semangat 
Semoga tetap dalam lindungan Allah SWT. Aamiin..


Okey..
Pagi ini kakak akan berbagi tentang kisah seorang pramuka yang patuh kepada kakak pembina. Akan tetapi kisah ini hanya sebuah kisah humor yang untuk sekedar pemberi motivasi humor di dunia pramuka kita Gudep SMPN 2 BALEN tercinta.

Mendengar kisah humor atau kisah - kisah komedi merupakan salah satu cara yang ampuh untuk menghilangkan rasa setres. Dengan mendengarkan kisah humor, mungkin pikiran kita bisa kembali menjadi fresh kembali. Nah untuk kakak - kakak dan adik - adik yang sedang jenuh dan bosan dengan segala rutinitas, yuk mari kita simak dan baca dengan seksama kisah dari kak puji ini.

Selamat membaca
Semoga terhibur..

Dulu sekitar tahun 2010 ada dua anggota Pramuka baru, namanya Boni dan Bejo, di saat tengah mengikuti sebuah kegiatan perkemahan dalam rangka pelantikan keanggotaan di kawasan Hutan Jati, dekat dekat perbatasan Bojonegoro dan nganjuk. Mereka ditemani seorang kakak pembina yang akrab di panggil kak Anam

Saat diminta mencari kayu bakar untuk menanak nasi, tiba - tiba Bejo lari sambil berteriak ketakutan.

Bejo : "kak lapor, kak!" ujarnya sambil berusaha mengatur nafas yang ngos-ngosan

Kak anam : " tenang dulu, ada apa?"
Bejo : " Anu, Si Boni kak.. Si Boni digigit ular Kak. Digigit ular di tengah hutan."

Kak Anam: "Apa???  Cepat Bejo kamu kembali kesana. Selamatkan teman kamu si Boni segera. Caranya, kamu ikat bagian tubuh Boni yang digigit ular itu.
Jangan lupa, ikat yang kencang biar racunnya tidak menyebar ke seluruh bagian tubuh boni.  Kakak akan cari bantuan dari warga sekitar.

Akhirnya..
Sesuai perintah kak Anam, Si Bejo langsung mengambil kain panjang untuk membebat menali luka di tubuh Boni dan segera kembali ke hutan.

Tidak berselang lama, si Bejo kembali lagi menghadap pembinannya (kak Anam)

Bejo : " Kak, lapor kak!"
Kak anam: "Tenang dulu bejooo.. Dokter sedang menuju kemari buat menyelamatkan teman kamu Boni."

Bejo : "Terlambat, kak Terlambat... Si Boni sudah keburu meninggal dunia."

Kak Anam : "Apaaa???(kak Anam sontak kaget dan shock mendengarnya).   Kamu sudah melakukakn pertolongan pertama kan?"

Bejo : "sudah kak. Saya sudah melakukan apa yang kakak perintahkan, dan saya ikat lukanya si Boni dengan kencang kak dan mukanya sampai menjadi biru saking kencangnya ikatan tersebut.

Kak Anam: " Lho... Kenapa kok mukanya menjadi biru???"

Bejo : "iya kak, soalnya yang digigit ular adalah bagian leher Boni. Tadi kata kak Anam harus mengikat bagian luka kencang-kencang biar racunnya gak menjalar kemana-mana."

Kak Anam : "Ya ampun Bejooo....  Kamu nggak pengen dipatok ular juga?"

Dokter yang tak sengaja mendengar percakapan itu pun langsung pingsan. Heheeehehehe...

Catatan buat kalian anggota Pramuka yang baru. Lugu sih boleh-boleh saja tapi nggak seperti yang diatas juga kali yeeee....

Semoga cerita tersebut menghibur dan bermanfaat 

Salam pramuka
Tetap semangat
Dan sukses selalu untuk GUDEP SMPN 2 BALEN
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

PENGERTIAN DAN SYARAT PRAMUKA PENGGALANG GARUDA

Penulis : Admin blog Salam Pramuka! Kakak-kakak yang berbahagia, hari ini kami akan bercerita tentang Pramuka Penggalang Garuda. Apa pengert...