Saturday, September 26, 2020

TKK JURU KEBUN DAN SYARAT-SYARATNYA

Berkebun adalah salah satu kegiatan yang bisa kakak-kakak lakukan di rumah. Manfaat berkebun sangat banyak, diantaranya : menghasilkan buah-buahan dan sayur-sayuran sendiri, tidak butuh lahan luas (dapat di samping rumah), dapat memperindah perkarangan rumah jika diatur dengan baik dan lain-lain. Nah… Bagi kakak-kakak seorang Pramuka yang hobi berkebun, ada TKK Juru Kebun yang bisa kakak dapatkan, tentu dengan beberapa syarat (SKK).

Apa itu TKK? Bagaimana bentuk TKK Juru Kebun? Apa itu SKK dan Apa SKK untuk mendapat TKK Juru kebun? Begini penjelasanna kak…

Berdasarkan “Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 134/KN/76 Tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Umum”, Pengertian Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap dan usahaseorang Pramuka di bindang tertentu sesuai dengan usia dan kemampuan jasmani dan rokhaninya. Penggunaan TKK merupakan salah satu cara pelaksanaan prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan. Sedangkan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah semua syarat yang harus dipenuhi seorang Pramuka untuk memperoleh TKK tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuannya.

TKK bagi Pramuka Siaga hanya ada 1 tingkat, sedangkan TKK Pramuka Penggalang, Penegak, dan Pandega ada 3 tingkat yaitu Tingkat Purwa, Tingkat Madya, dan Tingkat Utama. Masing-masing tingkat tersebut memiliki syarat-syarat yang berbeda. Sama halnya kalau di Pramuka Penggalang ada TKU Ramu, Rakit, dan Terap yang mana masing-masing TKU tersebut memiliki syarat-syarat untuk mendapatkannya (SKU).

Langsung saja untuk penjelasan tentang TKK Juru Kebun dan SKK nya. Berdasarkan “Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor: 132 Tahun 1979 tentang Syarat-syarat dan Gambar-gambar Tanda Kecakapan Khusus (TKK)” bahwa:

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) Juru Kebun untuk golongan Penggalang

1. Untuk Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:

a) dapat mengenal sedikitnya 5 jenis tanaman hias, 5 jenis tanaman buah-buahan, dan 5 jenis tanaman sayur-sayuran

b) dapat membuat dan mempergunakan pupuk kompos

c) mengenal sedikitnya 3 macam hama dan penyakit tanaman dan tahu cara pencegahan dan pemberantasannya.

d) telah memlihara sedikitnya satu jenis tanaman, satu jenis tanaman buah-buahan, atau satu jenis tanaman sayur-sayuran sampai berbunga, sampai berbuah, sampai dipanen, atau sedikitnya selama 3 bulan.

2) Untuk Tingkat Madya seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Purwa

b) mengenal berbagai macam obat pencegah dan pemberantas hama, dan dapat menggunakannya

c) mengenal berbagai macam pupuk dan dapat menggunakannya

d) dapat menyemaikan, mencangkok, dan mengokulasi tanaman

e) dapat memangkas tanaman supaya menghasilkan buah lebih banyak

 

3) Untuk Tingkat Utama seorang Pramuka harus:

a) telah memenuhi SKK Juru Kebun Tingkat Madya

b) tahu arti dan pentingnya bibit unggul, dan tahu dimana dapat memperrolehnya

c) tahu cara untuk memperoleh kredit untuk produksi pertanian

d) dapat menyelenggarakan sekedar usaha perkebunan disertai pembukuan teknis dan komersial seperlunya

Bagaimana kakak mudah bukan syarat-syaratnya? Apa kakak ada yang sudah memenuhi? Kalau sudah kakak bisa menghubungi Kakak Pembina di Pangkalan masing-masing untuk diuji supaya mendapatkan TKK Juru Kebun. Untuk Pramuka Siaga, Penegak, dan Pandega akan kami jelaskan dipostingan selanjutnya. Semangat berkebun kak…

Gambar TKK Juru Kebun sebagai berikut:

Social media kami:
Instagram: @spendabapramuka
FP Facebook: Pramuka SMPN 2 Balen
Youtube: Pramuka Spendaba Bjn
Blog: pramukaspendababjn.blogspot.com

Thursday, September 24, 2020

Hari Tani Nasional 2020

Kakak-kakak masih ingat, apa yang dimaksud 4 sehat 5 sempurna? Secara sederhana 4 sehat berarti makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan 5 sempurna berarti disempurnakan dengan minum susu. Jika kita perhatikan, makanan pokok, sayur-sayuran dan buah-buahan itu hasil dari para petani. Terutama makanan pokok berupa nasi yang diolah dari beras, beras dari padi, dan padi ditanam oleh petani. Sehingga petani memiliki andil yang besar untuk kebutuhan makanan kita rakyat Indonesia.

Hari ini, hari kamis, tanggal 24 September 2020, diperingati Hari Tani Nasional. Dikutip dari laman https://spi.or.id/ milik Serikat Petani Indonesia bahwa tanggal 24 september ditetapkan sebagai peringatan hari tani berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia pertama (Ir. Soekarno) nomor 169 tahun 1963. Dipilihnya tanggal 24 september bertepatan dengan tanggal disahkannya Undang-Undang nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960). Serikat Petani Indonesia (SPI) dalam peringatan Hari Tani Nasional (HTN) tahun 2020 ini mengusung tema “Meneguhkan Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan”.

Sementara itu, dikutip dari akun Twitter resmi Kementerian Pertanian RI bahwa dalam rangka memperingati hari raya petani, Kementerian Pertanian mengadakan berbagai kegiatan yang melibatkan para pelaku pertanian dengan tema “Pertanian Tulang Punggung Ekonomi di Masa Covid-19”. Pembangunan pertanian nasional juga mendapat tantangan besar di masa pandemi ini. Namun PDB sector pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional di triwulan II-2020 dengan catatan pertumbuhan 16,24 persen. Menteri Pertanian RI, Bapak Dr Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M.H menyampaikan “Kita harus berterima kasih pada para petani yang tanpa lelah bekerja untuk pangan. Menjaga makanan kita cukup. Kita harus terus bersama dan gotong royong menjaga pangan Indonesia. Perjuangan kita masih panjang dan petani akan selalu hadir sebagai Pahlawan Bangsa ini”.

Tenyata, bagi seorang Pramuka ada Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Juru Kebun yang bisa didapat dengan melengkapi Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Apa saja syaratnya? akan kami beritahu pada postingan berikutnya. TKK Juru kebun ini masuk dalam bidang keterampilan dan teknik pembangunan. 

Mari kita sebagai Pramuka jangan takut untuk bertani dan berkebun. Dimasa serba di rumah ini, berkebun bisa menjadi salah satu aktivitas yang produktif, tentu yang utama adalah belajar dari rumah. Kita dapat berkebun dengan menanam sayur-sayuran seperti tomat, kangkung, cabai, bayam dan lain-lain di samping rumah. Semoga bermanfaat

Tuesday, September 22, 2020

PENGHIJAUAN DAN MANFAAT-MANFAATNYA

Apa itu Penghijauan?

Penghijauan adalah usaha untuk menanam tumbuhan dan pohon di tempat yang dianggap bisa menjadi tumbuh kembang tumbuhan dan pohon. Penghijauan dapat dilakukan mulai dari sekitar rumah dan terutama di daerah yang sedikit tertanam tumbuhan dan pohon (gersang). Penghijauan juga termasuk cara mengaplikasikan Dasadarma Pramuka nomor 2 yaitu cinta alam dan kasih sayang sesame manusia. Melakukan penghijauan merupakan bentuk cinta alam.

Apa Manfaat Penghijauan?

Manfaat penghijauan diantaranya:

1. Manfaat Estetis (keindahan)

Pohon memiliki berbagai macam bentuk yang khas sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Pohon-pohon bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan dan memberi suasana nyaman.

2. Manfaat Orologis (mencegah erosi/pengikisan tanah)

Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi/tanah longsor.

3. Manfaat Hidrologis (menyerap air)

Akar pohon pada dasarnya akan menyerap air hujan. Banyaknya kelompok pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.

4. Manfaat Klimatologis (menyejukkan udara)

Banyaknya pohon akan membuat suhu disekitarnya sejuk dan nyaman. Secara klimatologis kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.

5. Manfaat Edaphis (tempat hidup binatang)

Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan tersebut sangat mendukung ekosistemnya.

6. Manfaat Ekologis (keseimbangan lingkungan)

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Pohon/tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.

7. Manfaat Protektif (perlindungan)

Pohon dapat memberikan perlindungan terhadap teriknya sinar matahari, angina kencang, penahan debu, serta peredam suara.

8. Manfaat Hygienis

Sifat pohon atau tumbuhan pada siang hari menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Sehingga secara hygienis, pohon dan tumbuhan sangat berguna untuk kehidupan

9. Manfaat Edukatif (tempat belajar)

Berbagai jenis pohon dan tanaman yang ditanam merupakan laboratorium alam karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar.

Tenyata manfaat penghijauan sangat banyak ya kak… Ayo bersama-sama dengan kami Pramuka SMP Negeri 2 Balen menjaga lingkungan supaya tetap hijau. Semoga bermanfaat

Sumber : BUSANTIK KEPRAMUKAAN (Materi dan SKU Penggalang Ramu)

Monday, September 21, 2020

THE INTERNATIONAL DAY OF PEACE 2020

The International Day of Peace, Hari Perdamaian Internasional atau disebut juga Hari Perdamaian Sedunia (World Peace Day) diperingati setiap tanggal 21 September. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan Hari Perdamaian International sejak tahun 1981 dan pertama kali diperingati tahun 1982, sehingga terhitung sudah 38 kali diperingati sampai tahun 2020 ini. Hari Perdamaian Internasional tahun ini pada hari Senin.

Dikutip dari laman https://internationaldayofpeace.org/, Hari Perdamaian Internasional tahun 2020 bertemakan “Shaping Peace Together” yang berarti “Membentuk Perdamaian Bersama”. Merayakan hari tersebut dengan menyebarkan kasih sayang, kebaikan, dan harapan dalam menghadapi pandemi. Berdiri bersama dengan PBB melawan upaya menggunakan virus untuk mempromosikan dikriminasi atau kebencian. Bergabunglah bersama kami (PBB) sehingga kita bisa membentuk perdamaian bersama.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan :

"Each year, on 21 September, the United Nations calls on everyone, everywhere, to observe 24 hours of non-violence and ceasefire. Today, 100 days before the International Day of Peace, it is essential to remember that our common enemy is a virus that causes widespread suffering and risks reversing decades of human progress.

That is why, as the COVID-19 pandemic took hold, I called on all warring parties to lay down their weapons. These are not normal times, and our responses cannot be routine. The pandemic is not just a health issue. It is having direct and troubling effects on development, peace and security.

Our global ceasefire appeal is resonating in many places and with many different groups. While distrust can make implementation difficult, I have been heartened by the strong support the appeal has received from civil society, which can influence and mobilize people at the grassroots.”

Kurang lebih artinya seperti ini :

Setiap tahun, pada 21 September, Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan kepada semua orang, di mana pun, untuk mengamati 24 jam non-kekerasan dan gencatan senjata. Hari ini, 100 hari sebelum Hari Perdamaian Internasional, penting untuk diingat bahwa musuh bersama kita adalah virus yang menyebabkan penderitaan yang meluas dan risiko yang membalikkan kemajuan manusia selama beberapa dekade.

Itu sebabnya, ketika pandemi COVID-19 mulai terjadi, saya meminta semua pihak yang bertikai untuk meletakkan senjata mereka. Ini bukan waktu normal, dan tanggapan kita tidak bisa rutin. Pandemi bukan hanya masalah kesehatan. Ini memiliki efek langsung dan mengganggu pada pembangunan, perdamaian dan keamanan.

Seruan gencatan senjata global bergema di banyak tempat dan dengan banyak kelompok berbeda. Meskipun ketidakpercayaan dapat membuat implementasi menjadi sulit, saya dibesarkan hati oleh dukungan kuat yang diterima dari masyarakat sipil, yang dapat mempengaruhi dan memobilisasi orang-orang biasa.

Mari bersama-sama dengan kami Pramuka SMP Negeri 2 Balen Bojonegoro, menaati protokol kesehatan di setiap aktivitas kita, dengan menerapkan 3M : Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan sering-sering dengan sabun dan air mengalir.

Sunday, September 20, 2020

10 kutipan kalimat mutiara, nasehat, motivasi dan dalam buku “Rovering to Success”

Kakak-kakak pernah dengar buku “Rovering to Success”? Pastinya pernah kan. Rovering to Success adalah buku ketiga Bapak Pandu Dunia, Lord Robert Baden Powell, yang pertama kali diterbitkan pada Juni 1922 di Inggris. Buku pertama beliau berjudul “Aids to Scouting” terbit pada tahun 1899 dan menjadi buku terlaris saat itu. Buku kedua beliau berjudul “Scouting for Boys” terbit tahun 1908. Ketiga buku beliau sudah ada versi terjemahan bahasa Indonesia dan banyak ditemui di took buku. Ini bukan promosi kakak-kakak, tapi memang buku-buku tersebut sangat menginspirasi bagi kita Pramuka Indonesia.

Kembali ke buku “Rovering to Success”, berisi filosofi hidup menjadi keren dan bahagia. Kali ini kami akan berbagi 10 kutipan kalimat mutiara, nasehat dan juga motivasi yang ada di buku ini tentang “Berbahagia Dalam Segala Kondisi”.

1. Kehidupan akan membosankan jika hanya berisi hal-hal yang manis belaka. Garam akan terasa getir jika tidak dicampur dengan bahan lainnya. Namun ketika menjadi bagian dari hidangan, garam akan memperlezat makanan. Kesulitan adalah garam kehidupan.

2. Itulah yang saya pandang sebagai kesuksesan, Bahagia. Namun kebahagiaan bukanlah sesuatu yang pasif. Maksudnya, kalian tidak akan memperolehnya dengan hanya duduk menunggu.

3. Ada dua kunci kebahagiaan, yang pertama, jangan kelewat serius dalam menghadapi sesuatu, melainkan manfaatkan segala yang kalian miliki dengan sebaik-baiknya. Anggaplah kehidupan sebagai permainan, dan dunia sebagai taman bermain.

4. Kunci kebahagiaan yang kedua, jadikan Cinta sebagai pemandu tindakan dan pikiran. Cinta yang dimaksud adalah sifat luhur yang kalian tunjukkan ketika kalian berbuat baik kepada orang lain, ketika kalian ramah dan bersimpati, ketika kalian menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain atas kabaikan mereka.

5. Sesungguhnya, tidak ada gunanya menunda kebahagiaan. Caranya adalah dengan menikmati kehidupan setiap waktu. Orang bijak tidak akan melepaskan burung yang sudah dalam genggaman demi burung di langit.

6. Orang yang berbahagia adalah orang yang kaya. Namun, itu tidak serta merta berarti bahwa orang yang kaya pasti berbahagia.

7. Jangan berdoa supaya Tuhan membuatmu bahagia. Mintalah supaya Tuhan menjadikanmu orang yang bermanfaat. Saya pikir, ketika itulah kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.

8. Persoalan manusia adalah mereka baru sadar setelah sudah terlambat. Sangat banyak orang yang baru melihat sesuatu dengan benar pada akhir hayatnya. Mereka terlambat menyadari bahwa mereka telah menyia-yiakan waktu.

9. Dayunglah sendiri kano/perahu kalian. Jangan bergantung kepada orang lain untuk menjalankannya. Kalian akan memulai perjalanan penuh petualangan dari sungai kanak-kanak, menyusuri sungai remaja, kemudian melintasi samudera kedewasaan menuju pelabuhan yang ingin kalian capai.

10. Jangan cepat berpuas diri hanya dengan mempertahankan dan membentengi diri dari persoalan terburuk yang menghadang. Namun, berjuanglah sepenuh hati untuk mengalahkannya dan memperoleh manfaat, bagaimanapun caranya.

Saturday, September 19, 2020

Darimana asal kata Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega?

Kita tahu bahwa PRAMUKA singkatan dari PRAJA MUDA KARANA yang memiliki arti “Warga Negara Indonesia yang berumur 7 sampai 25 tahun yang suka/mau berkarya”. Kita juga tahu bahwa PRAMUKA dibagi menjadi 4 golongan, yaitu SIAGA yang berumur 7 sampai 10 tahun, PENGGALANG yang berumur 11 sampai 15 tahun, PENEGAK yang berumur 16 sampai 20 tahun, dan PANDEGA yang berumur 21 sampai 25 tahun. Darimana asal sebutan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega?

Jika kita membaca “Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak”, kita akan mendapatkan penjelasan bahwa pemberian nama-nama tersebut mengadaptasi proses panjang sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam upaya meraih kemerdekaan. Dimulai ketika Bangsa Indonesia menSIAGAkan kemerdekaan yang diambil dari peristiwa Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Masa mensiagakan kemerdekaan bangsa ini menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Siaga. Kemudian Bangsa Indonesia mengGALANG persatuan untuk kemerdekaan yang ditandai dari peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Masa keberhasilan menggalang persatuan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Penggalang.

Setelah berhasil menggalang persatuan, maka Bangsa Indonesia telah siap untuk meNEGAKkan Kemerdekaan yang ditandai dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Masa kesiapan menegakkan kemerdekaan menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Penegak. Proses akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah mengisi kemerdekaan dengan meMANDEGAni (memprakarsai/mempelopori) pembangunan bangsa. Masa mempelopori pengisian kemerdekaan dan pembangunan bangsa menjadi kiasan dasar pembinaan golongan Pandega.

Nah… bagaimana menurut kakak-kakak? apakah dari referensi lain tentang asal mula nama Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega? Kalau ada kakak-kakak bisa tulis di kolom komentar, supaya bisa saling sharing pengetahuan. Semoga bermanfaat dan Salam Pramuka

Friday, September 18, 2020

APA ITU NILAI, PRINSIP DASAR, DAN METODE KEPRAMUKAAN?

Selama ini Kakak-kakak Pembina Pramuka ketika latihan sering diadakan di alam terbuka. Ketika latihan juga sering menggunakan sistem berkelompok atau beregu. Ketika penjelajahan juga selalu diadakan Pos Halang Rintang. Kira-kira mengapa seperti itu? Ternyata semua ada dasarnya dan tidak sembarangan asal melakukan.

Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan berdasarkan Nilai Kepramukaan dan Prinsip Dasar Kepramukaan. Cara untuk mengimplementasikan Nilai dan Prinsip Dasar Kepramukaan dengan Metode Kepramukaan. 

Berdasarkan Hasil Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2018 yang dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 28 September 2018, bahwa Nilai Kepramukaan mencakup :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Kecintaan pada alam dan sesame manusia

3. Kecintaan pada Tanah Air dan Bangsa

4. Kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan

5. Tolong menolong

6. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya

7. Jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat

8. Hemat, cermat, dan bersahaja

9. Rajin, terampil, dan gembira

10. Patuh dan suka bermusyawarah

Sedangkan Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi :

1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesame hidup, dan alam seisinya

3. Peduli terhadap diri pribadi

4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka

Metode Kepramukaan adalah cara belajar interaktif dan progresif yang dilaksanakan melalui:

1. Pengamalan Kode Kehormatan Kepramukaan

2. Belajar sambil melakukan

3. Kegiatan kelompok, bekerjasama, dan berkompetisi

4. Kegiatan menarik dan menantang

5. Kegiatan di alam terbuka

6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan

7. Penghargaan berupa tanda kecakapan

8. Satuan terpisah antara putra dan putri

Thursday, September 17, 2020

Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2020

Hari Perhubungan Nasional atau disingkat Harhubnas, diperingati setiap tanggal 17 September. Tahun 2020 ini, Harhubnas berada di tengah pandemi Covid-19 dan Kementerian Perhubungan RI memberi tema “Wujudkan Asa, Majukan Indonesia”. Maksud dari tema tersebut agar kita tetap punya asa, punya harapan kendati kita mungkin lelah menghadapi pandemi Covid-19.

Dikutip dari laman resmi Facebook dari Kementerian Perhubungan RI, bahwa adanya harapan akan membuat kita semangat untuk melawan Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik dalam berbagai aktivitas kehidupan. Disebutkan juga tujuan peringatan Harhubnas setidaknya ada tiga :

Pertama, meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa seluruh insan perhubungan

Kedua, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik

Ketiga, meningkatkan penghayatan dan pengamalan lima citra manusia perhubungan

Wednesday, September 16, 2020

International Day for The Preservation of The Ozon Layer

 


International Day for The Preservation of The Ozon Layer

Tanggal 16 September 2020, Hari Pelestarian Lapisan Ozon International (International Day for The Preservation of The Ozon Layer). PBB pada tanggal 16 September 1987 menetapkan Hari Pelestarian Lapisan Ozon International dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian penduduk bumi akan pentingnya Lapisan Ozon. Bersamaan dengan hal tersebut, juga ditandatangani Protokol Montreal. Protokol Montreal adalah sebuah Traktat Internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat tersebut berlaku sejak tanggal 1 Januari 1989 dan telah mengalami lima kali revisi yaitu pada 1990 di London, 1992 di Kopenhagen, 1995 di Vienna, 1997 di Montreal, dan 1999 di Beijing.

Dikutip dari laman: ppid.menlhk.go.id bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penandatanganan skema sertifikasi teknisi refrigerasi dan tata udara serta meluncurkan aplikasi MontiR-AC di Perayaan Hari Ozon Internasional tahun ini. United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema resmi untuk Hari Ozon Internasional tahun ini yaitu “Ozone for Life”.

Mari kita mengulang kembali pelajaran IPA kelas VII SMP/MTs tentang Bab Pencemaran Udara. Salah satu dampak pencemaran udara adalah rusaknya lapisan ozon. CFC yang merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin seperti freezer dan AC, ketika CFC terurai di atmosfer maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun ozon. Terurainya ozon menyebabkan lapisan ozon berlubang, padahal lapisan ozon sangat berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar UV yang dipancarkan oleh Matahari. Sinar UV yang dihasilkan oleh matahari dapat memicu kanker kulit. Dengan adanya ozon, sinar UV akan diredam sehingga dampak yang ditimbulkan lebih sedikit

Sehingga, kami Pramuka SMP Negeri 2 Balen mengajak kakak-kakak semua untuk lebih peduli dengan lingkungan termasuk udara. Hindari aktivitas-aktivitas yang dapat membuat pencemaran udara. Oke

Tuesday, September 15, 2020

KAMABIGUS GUDEP SMP NEGERI 2 BALEN

 

Ahmad Rofi'i, S.Pd MM, biasa dipanggil Kak Rofi'i, lahir di Bojonegoro tanggal 26 Januari 1962. Kak Rofi'i aktif di Pramuka sejak masih remaja. Di tengah-tengah kesibukan sebagai siswa SEMEA beliau aktif sebagai Dewan Kerja Ranting Balen saat itu. 

Aktip di dalam kegiatan pramuka juga tetap dilakukan kak Rofi’i saat mengabdikan diri sebagai pendidik di Mts Islamiyah Balen. Demikian juga ketika diangkat sebagai PNS Guru DPK di SMP Muhammayah 4 Balen.

Tahun 1987 kak Rofi’i diangkat Yayasan sebagai Kepala SMP Muhammadyah 4 Balen, sebagai kamabigus, kak Rofi’i tidak kendor berkegiatan. Sampai saat inipun beliau masih ikut berkegiatan pramuka di even-even tertentu.

Kiprah beliau pada Lomba Gugusdepan Ramah Lingkungan 2020 yang diadakan oleh Kwartir Daerah Jawa Timur beberapa minggu yang lalu sangat kami rasakan. Dukungan, motivasi, juga termasuk aksi nyata beliau. Beliau setiap hari datang pagi-pagi sekali. Beliau datang langsung mengecek kebersihan, bahkan tak segan-segan beliau pegang sapu dan ikut menyapu adik-adik yang piket.

Selain kebersihan lapangan, got, ruang kelas, lantai, taman, beliau juga sangat peduli terhadap kebersihan kaca, dinding ruang, plavon dan termasuk kebersihan kamar mandi dan toilet.

Dukungan berupa motivasi, saran sangat menyemangati kami Pembina pramuka SMP Negeri 2 Balen

Struktur Organisasi Pramuka SMP Negeri 2 Balen


STRUKTUR ORGANISASI

GUGUSDEPAN 04.107 / 04.108

PANGKALAN SMP NEGERI 2 BALEN BOJONEGORO


Majelis Pembimbing Gugusdepan

Ketua               : Ahmad Rofi'i, S.Pd, MM

Wakil Ketua    : Sri Astining Nanik, S.Pd

Ketua Harian   : Muji Ariswanto, S.Pd

Sekretaris        : Joko Budhi Prasetyo, M.Pd

Anggota :

1. Slamet Hariono, S.Pd

2. Sri Hartini, S.Pd

3. Herwindra Risqi, S.Pd


Ketua Gugusdepan

Ka. Gudep putra : Hendra Oktavianto, S.Pd

Ka. Gudep putri  : Dra. Listari


Pembina satuan

Pembina Penggalang Putra :

1. Puji Hartono, S.Pd

2. Ahmad Fauzan, S.Pd

3. Choirul Anam

Pembina Penggalang Putri :

1. Husna Setyani, S.Pd

2. Uzlifatul Jannah, S.Pd

3. Isna Mutiara Fajrin


PENGERTIAN DAN SYARAT PRAMUKA PENGGALANG GARUDA

Penulis : Admin blog Salam Pramuka! Kakak-kakak yang berbahagia, hari ini kami akan bercerita tentang Pramuka Penggalang Garuda. Apa pengert...