Wednesday, November 4, 2020

RADIO DAN AKU

Penulis: Kak Listari


Berawal dari masa kanak-kanak, radio adalah barang yang sangat berarti bagiku. Minggu pagi, aku sering memutar-mutar potensi radio untuk mencari acara kanak-kanak. Suara nyaring ibu-ibu guru TK yang memanggil putra-putri yang akan tampil, bernyanyi, membaca puisi, bercerita atau yang yang lainnya. Sambil komat-kamit tak jelas, mulut kecilku ikut menirukan lagu-lagu yang kebetulan aku kenal. Radio juga pertanda jika aku harus segera bangun pagi jika lagu Indonesia raya sudah mulai di putar. 

Acara lain yang aku tunggu adalah cerdas cermat yang di siarkan secara langsung. Walau hanya suara terdengar, namun aku ikuti dengan sebaik-baiknya. Banyak ilmu yang aku timba dari cerdas cermat tersebut.

Salah satu acara yang hampir tidak ketinggalan adalah tangga lagu-lagu. Baik lagu dangdut maupun lagu pop. Pada acara ini sangat mendebarkan, karena takut lagu favorit akan turun tangga. Tak jarang, aku kecewa karena lagu yang aku andalkan tiba-tiba turun beberapa tangga. Hadeh. Yang paling asyik lagi adalah, acara serial drama. Banyak serial drama yang aku ikuti, salah satunya misteri gunung Merapi. Serial drama yang bisa membawa pendengar larut dalam cerita, menangis, tertawa, marah dan sebagainya.


Semasa SMP, radio adalah sahabatku sepanjang pagi. Betapa tidak, saat SMP aku sekolah di SMP swasta dan masuk siang, sedang teman-temanku banyak yang di SMP Negeri masuk pagi, sehingga sahabat pagiku adalah radio. Mulai bangun tidur aku sudah putar radio. Bersih-bersih sekitar rumah, mencuci pakaian, bantu ibu masak, radio selalu menemani tidak jauh dariku. Lagu-lagu pop yang sering aku dengarkan, hingga aku banyak yang hafal lagu-lagu pop Indonesia saat itu. Mulai dari Betaria Sonata, Meriam Bellina, Jamal Mirdad, Dian Pisesha, Boy Sandi dan masih banyak yang tidak ingat untuk kusebutkan.

Radio juga merupakan petunjuk waktu bagiku. Jika sudah waktunya berita di salah satu stasiun radio, ada siaran berita jam 11, artinya aku harus sudah mulai mandi dan bersiap-siap untuk sholat dhuhur dan berangkat sekolah. 

Kecintaanku terhadap radio, ternyata menurun dari bapakku. Sering ketika aku tertidur, tiba-tiba radio sudah berpindah di kamar ayah. Sebaliknya, sering radio yang di tinggal tidur oleh ayah, aku ambil pelan-pelan. Radio di rumahku memang cuma satu, tapi kami sering bergantian. Ada acara yang sering kami nikmati sekeluarga, yaitu ludruk RRI. Biasanya kalau sudah Jumat malam, radio selalu ayah yang pegang. Yach beliau memutar ludruk RRI dengan kencang, hingga seluruh keluarga bisa mengikuti ceritanya. Namun ada satu acara yang sampai saat ini aku tidak bisa menikmati, yaitu WAYANG. Setiap Sabtu malam, pasti ayah memboyong radio bersama beliau. Kadang-kadang aku tersenyum sendiri, karena radio ada di dalam sarung. Ya di keloni (dipeluk). Mungkin beliau takut kehilangan cerita wayang malam itu.

Cinta radio bukan hanya ayah dan aku saja, ibu dan ibu mertuaku juga pecinta radio. Setiap pagi ketika harus aku tinggal di rumah, untuk kerja, ibu dan ibu mertuaku juga di temani radio. Mereka punya masing-masing. Tak jarang 2 radio terdengar dua-duanya, walau satu kamar. Dan sekarang, ketika ibu harus meninggalkan kami selamanya, radio itu masih aku simpan.


O ya, ada satu acara yang hampir tidak pernah absen, yaitu acara TRIO BURULU, acara komedian dan merupakan potret masyarakat kala itu. Yach...acara TRIO BURULU kepanjangan dari BUnali, RUminah, Lumut, ada di Radio SUSANA, Surabaya. Acara ini sering mengocak perut dengan peran mereka masing-masing.

Singkat cerita, ketika aku tugas di kecamatan Gondang, Radio juga menemani aku di setiap waktu. Tugas di sebuah desa yang jauh dari rumah asalku tanpa suami dan keluarga lain, radio cukup menggantikan mereka sementara. Di wilayah ini radio Wijangsongko Kediri yang paling sering aku putar, karena suara terdengar jelas dan acaranya banyak yang menarik. Seiring perkembangan zaman, radio tergeser keberadaannya, termasuk aku, perlahan-lahan, aku meninggalkannya. Namun demikian, aku masih sesekali memutarnya walau tidak seteratur dulu. Radio sangat berarti bagiku.

Ditulis tanggal 03 November 2020

No comments:

Post a Comment

PENGERTIAN DAN SYARAT PRAMUKA PENGGALANG GARUDA

Penulis : Admin blog Salam Pramuka! Kakak-kakak yang berbahagia, hari ini kami akan bercerita tentang Pramuka Penggalang Garuda. Apa pengert...